PUISI



Tentang Mantan

Pagi ini...
Ku dapati senyumnya setelah sekian lama menghilang
Perhatiannya ikut menyelimuti mimpiku
Tapi aku tak sedikitpun bahagia karena itu
Kalut yang aku rasakan
Takut dan dilema mendiami ruang hatiku
Apa yang harus ku lakukan?
Kini aku diambang kebosanan
Bosan akan keadaan yang teramat sangat menyakitkan
Teramat sakit hingga tak mampu lagi ku rasakan
Kenapa di dunia ini harus ada istilah mantan?
Jika itu hanya slalu mengingatkan
Tentang sebuah memory yang pernah terhapuskan
Aku tiada pernah ingin berkawan pada kenangan tentangnya
Tentang dia yang pernah ada dan tetap saja ada
Tapi melupakannya juga tak mudah aku lakukan
Aku pernah terbiasa tanpa hadirnya
Tapi.. semenjak waktu kembali membawaku
Pada memory masa silamku
Dia seolah ada seiring kakiku melangkah pergi
Engkau.. raga yang pernah aku cintai
Biarkan aku pergi
Biarkan aku kembali terbiasa tanpa hadirmu disini
Engkau... raga yang pernah ku kagumi
Ajari aku cara membenci
Membencimu... dan membenci semua tentangmu
Agar tak pernah ada lagi kenangan manis darimu yang mengantui hidupku
Engkau.. jiwa yang pernah ku sayangi
Biarkan aku tetap pergi dan berlari
Dan langkahkan kakimu untuk juga berlari
Agar tak pernah ada sesal lagi
Jalan kita tetap berbeda
Meski kita pernah memaksanya untuk sama
Tapi apapun itu...
Aku tak ingin semua ini menyiksaku
Kau telah memilih dia.. dan begitupun juga aku
Kita telah sama – sama memilih
Tapi kenapa ego mu masih tetap menghantuiku...
Biarkan aku pergi...
Biarkan aku lupa...
Dan biarkan aku benci...
Benci pada sisa – sisa coretan yang pernah kita tulis bersama....

08.27 13Des2013

Shifa Fauziyah













TAK ADA BEDA


Tak ada beda
Masih seperti dulu
Namamu... ya... tetaplah namamu
Tak ada yang berubah
Masih seperti janjiku
Sosokmu... ya... tetaplah sosokmu
Tak ada yang berubah meski kini kamu yang pergi
Kesalahanku dulu
Tak menjagamu dan meninggalkanmu
Tapi tak pernah ada yang berubah dari hatiku
Tetaplah kamu...
Tak ada yang beda
Tetap mencintai dan menjagamu seperti ini
Dengan caraku sendiri
Yang memaksamu lari dariku
Khilafku dulu
Tak pedulikanmu yang setia mencintai aku
Tak menghargai setiap perasaan yang ada dihatimu
Sesalku dan perasaan bersalahku
Begitu berat ku rasa menghantui hidupku
Sering aku menyibukkan diri untuk tak lagi mengingatmu
Tapi senyum manismu selalu hadir
Apa yang harus ku lakukan?
Meminta maaf padamu kah?
Kau pernah bilang bahwa kau telah memaafkanku
Tapi mengapa perasaan ini tak kunjung hilang dari dadaku
Semakin menyesakkan saja
Dan setiap aku melihat sosokmu lewat di hadapanku
Aku luluh oleh senyuman yang kau lemparkan
Entah benar atau hanya perasaanku saja
Masih ada kasih disela tatapan matamu
Masih ada rindu disela manis senyummu
Tapi mungkin itu memang hanya anganku saja
Setelah ku lihat kau bahagia bersamanya
Aku tahu bahwa kau benar – benar mencintainya
Dan benar – benar telah berhasil melupakan aku
Ya... tak ada beda
Rasaku saat ini dengan sakitmu saat ku tinggalkan
Tak ada beda..
Kesalahanku...
Penyesalanku......

9.46 20nov13
Shifa Fauziyah
 









Tidak ada komentar:

Posting Komentar