Tentang Mantan
Pagi ini...
Ku dapati
senyumnya setelah sekian lama menghilang
Perhatiannya
ikut menyelimuti mimpiku
Tapi aku tak
sedikitpun bahagia karena itu
Kalut yang aku
rasakan
Takut dan
dilema mendiami ruang hatiku
Apa yang harus
ku lakukan?
Kini aku
diambang kebosanan
Bosan akan
keadaan yang teramat sangat menyakitkan
Teramat sakit
hingga tak mampu lagi ku rasakan
Kenapa di dunia
ini harus ada istilah mantan?
Jika itu hanya
slalu mengingatkan
Tentang sebuah
memory yang pernah terhapuskan
Aku tiada
pernah ingin berkawan pada kenangan tentangnya
Tentang dia
yang pernah ada dan tetap saja ada
Tapi melupakannya
juga tak mudah aku lakukan
Aku pernah
terbiasa tanpa hadirnya
Tapi.. semenjak
waktu kembali membawaku
Pada memory
masa silamku
Dia seolah ada
seiring kakiku melangkah pergi
Engkau.. raga
yang pernah aku cintai
Biarkan aku
pergi
Biarkan aku
kembali terbiasa tanpa hadirmu disini
Engkau... raga
yang pernah ku kagumi
Ajari aku cara
membenci
Membencimu...
dan membenci semua tentangmu
Agar tak pernah
ada lagi kenangan manis darimu yang mengantui hidupku
Engkau.. jiwa
yang pernah ku sayangi
Biarkan aku
tetap pergi dan berlari
Dan langkahkan
kakimu untuk juga berlari
Agar tak pernah
ada sesal lagi
Jalan kita
tetap berbeda
Meski kita
pernah memaksanya untuk sama
Tapi apapun
itu...
Aku tak ingin
semua ini menyiksaku
Kau telah
memilih dia.. dan begitupun juga aku
Kita telah sama
– sama memilih
Tapi kenapa ego
mu masih tetap menghantuiku...
Biarkan aku
pergi...
Biarkan aku
lupa...
Dan biarkan aku
benci...
Benci pada sisa
– sisa coretan yang pernah kita tulis bersama....
08.27 13Des2013
Shifa Fauziyah
TAK ADA BEDA
Tak ada beda
Masih seperti dulu
Namamu... ya... tetaplah namamu
Tak ada yang berubah
Masih seperti janjiku
Sosokmu... ya... tetaplah sosokmu
Tak ada yang berubah meski kini kamu
yang pergi
Kesalahanku dulu
Tak menjagamu dan meninggalkanmu
Tapi tak pernah ada yang berubah
dari hatiku
Tetaplah kamu...
Tak ada yang beda
Tetap mencintai dan menjagamu seperti ini
Dengan caraku sendiri
Yang memaksamu lari dariku
Khilafku dulu
Tak pedulikanmu yang setia mencintai
aku
Tak menghargai setiap perasaan yang
ada dihatimu
Sesalku dan perasaan bersalahku
Begitu berat ku rasa menghantui
hidupku
Sering aku menyibukkan diri untuk
tak lagi mengingatmu
Tapi senyum manismu selalu hadir
Apa yang harus ku lakukan?
Meminta maaf padamu kah?
Kau pernah bilang bahwa kau telah
memaafkanku
Tapi mengapa perasaan ini tak
kunjung hilang dari dadaku
Semakin menyesakkan saja
Dan setiap aku melihat sosokmu lewat di hadapanku
Aku luluh oleh senyuman yang kau lemparkan
Entah benar atau hanya perasaanku
saja
Masih ada kasih disela tatapan
matamu
Masih ada rindu disela manis
senyummu
Tapi mungkin itu memang hanya
anganku saja
Setelah ku lihat kau bahagia
bersamanya
Aku tahu bahwa kau benar – benar
mencintainya
Dan benar – benar telah berhasil
melupakan aku
Ya... tak ada beda
Rasaku saat ini dengan sakitmu saat
ku tinggalkan
Tak ada beda..
Kesalahanku...
Penyesalanku......
9.46 20nov13
Shifa Fauziyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar